Jumat, 04 Maret 2011

Nikmatnya Hidup


Suatu hari, muncul celah kecil pada sebuah kepompong;  seorang pria duduk dan memperhatikan calon kupu-kupu tsb berjuang keras selama berjam-jam untuk mendorong tubuhnya keluar melalui lobang kecil tersebut.
Kemudian, tampaknya usaha tsb sia-sia, berhenti dan tidak ada perkembangan yang berarti.
Seolah-olah terlihat usaha tersebut sudah mencapai satu titik, dimana tidak bisa berkelanjutan.Maka, pria itu memutuskan untuk membantu kupu-kupu itu.Dia mengambil sebuah gunting dan membuka kepompong itu. Kemudian kupu-kupu itu keluar dengan sangat mudahnya.Tapi apa yg terjadi? Kupu-kupu itu memiliki tubuh yg tidak sempurna. Tubuhnya kecil dan sayapnya tidak berkembang
Pria itu tetap memperhatikan dan berharap, tidak lama lagi, sayap tersebut akan terbuka, membesar dan berkembang menjadi kuat untuk dapat mendukung badan kupu-kupu itu sendiri.Semua yg diharapkan pria itu tidak terjadi! Kenyataanya, kupu-kupu tersebut malah menghabiskan seluruh hidupnya merayap dengan tubuhnya yg lemah dan sayap yg terlipat.Kupu-kupu tsb tidak pernah bisa terbang.
Apa yang pria itu lakukan, dengan segala kebaikan dan niat baiknya, dia tidak pernah mengerti, bahwa perjuangan untuk mengeluarkan badan kupu-kupu dari kepompong dengan cara mengeluarkan seluruh cairan dari badannya adalah suatu proses yang dibutuhkan, sehingga sayapnya dapat berkembang dan siap untuk terbang begitu keluar dari kepompong tersebut, sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh TUHAN.
Seringkali, perjuangan adalah sesuatu yg kita butuhkan dalam hidup ini
Jika TUHAN memperbolehkan kita melewati hidup ini tanpa cobaan, hal ini akan membuat kita lemah… Kita tidak akan sekuat seperti apa yang kita harapkan, dan tidak akan pernah terbang seperti kupu-kupu itu.
Kita meminta kekuatan…dan TUHAN memberi kita kesulitan untuk kita hadapi dan membuat kita menjadi kuat.
Kita meminta kebijaksanaan…dan TUHAN memberikan kita masalah-masalah yg harus kita pecahkan.
Kita meminta kemakmuran…dan TUHAN memberikan otak dan kekuatan untuk bekerja.
Kita meminta keberanian…dan TUHAN memberi kita rintangan untuk kita hadapi.
Kita meminta cinta…dan TUHAN memberikan orang-orang yg dalam kesulitan untuk kita bantu.
Kita meminta pertolongan…dan TUHAN memberi kita kesempatan
Kita tidak menerima apa yang kita inginkan…., tapi kita menerima apa yang kita butuhkan.”
Jalanilah hidup tanpa ketakutan, hadapi semua masalah dan yakinlah bahwa kita mampu mengatasi semua itu.

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, “Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?”
Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia menolak untuk menikah dengannya.
Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu, “Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya.”
* * * * *
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan. Hidup adalah anugerah.
 Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar – Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu – Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu – Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.
Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu – Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke surga.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu – Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatkannya.
Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai – Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.
Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh – Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.
Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu – Ingatlah akan para pengangguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain – Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.
Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu – Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.
Hidup adalah anugerah, jalanilah, nikmatilah, rayakan dan isilah itu.

Penghasilan Warren Buffet

Seorang sahabat saya mengirimkan artikel temannya yang dia baca di majalah dalam penerbangannya sbb.:
Ketika ditanya mengapa Warren Buffet mendermakan sebagian besar dari kekayaannya ke Yayasan ‘Bill and Melinda Gates’, dia menjawab, “Pemberian saya tidak ada apa-apanya. Saya bisa memiliki segala sesuatu yang saya perlukan dengan menggunakan kurang dari 1% nilai kekayaan saya. Saya dilahirkan di negara yang tepat pada waktu yang tepat, dan pekerjaan saya memperoleh imbalan yang tidak proporsional bila dibandingkan dengan imbalan para guru dan prajurit. Saya hanya mengembalikan kelebihan imbalan saya yang tidak memiliki nilai bagi saya, tapi dapat memberikan banyak manfaat kepada orang-orang lain. Orang-orang yang paling saya kagumi adalah mereka-mereka pendonor kecil yang rela mengorbankan ‘anggaran menonton bioskop dan makan-makan di restoran’ mereka untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkannya.”Rupanya kutipan diatas diambil dari buku karangan Bill Clinton berjudul “GIVING”. Di artikel ‘Pajak’ pada Blog ini juga menggambarkan sedikit dari situasi orang-orang kecil ini yang ‘terpaksa’.
Nah, siapa yang merasa imbalan finansialnya berlebihan sehingga tidak proporsional dengan hasil kerjanya?, boleh mendermakan kepada mereka-mereka yang lebih membutuhkannya. Tapi siapa ya? ………. Konglomerat? ….. Pejabat? …… Pengusaha? …… Tuan tanah? ……

Memang beda

Seorang sahabat saya menceritakan pendapatnya tentang anak-anaknya yang bersekolah di Amrik sebagai berikut:
1. Sekolah bukan satu2 nya tujuan hidup, memang salah satu alat menyambut masa     depan kita,
2. Kalau anak memang gifted (bertalenta) ….. apa mau dikata …..
Ia sering tidak tega melihat anak-anak nya bekerja terlalu keras dalam menyelesaikan pendidikan mereka yang menurut dia apa memang perlu?. Tetapi anak-anaknya mengatakan bahwa mereka menikmati kegiatannya, dan itu bukan merupakan beban buat mereka.
Suatu ketika dia tersadar bahwa setiap orang memang beda. Apa yang berat menurut dia, belum tentu berat menurut yang lain. Akhirnya dia membiarkan anak-anaknya memilih sendiri jurusan pendidikan yang paling mereka sukai.
Kebanyakan orang tua generasi kelahiran dekade 50an masih ada yang belum bisa melihat bahwa keinginan atau harapan orang tua dalam memilih pendidikan jenjang atas itu tidak sepenuhnya bisa diikuti oleh anak. Alasan klasik yang sering ditonjolkan adalah: “Karena jurusan ini akan membuat kamu mudah mencari pekerjaan, bisa sukses, atau lihat si Anu, dll.” Benarkah?.
Beruntung, dengan tersedianya berbagai sarana media komunikasi dan informasi yang nyaris tanpa batas, seperti radio, TV, dll. telah membuat anak-anak generasi sekarang bisa lebih mengerti wawasan.
Menyenangkan orang tua bukan berarti harus mengikuti harapan mereka, bukan?

Mencari Cinta Sejati
Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang ingin mencari cinta sejatinya. Cerita itu berawal pada saat pendaftaran sekolah baru di SMPN 1. Ia melihat seorang gadis cantik jelita dia bertanya-tanya dalam dirinya “apakah mungkin aku bisa dapetin gadis itu?”. Dia percaya pasti bisa dapetin gadis itu. Waktu pemilihan kelas pun datang, ternyata dia sekelas dengan gadis yang di incarnya itu. Dia sangat senang sekali. Tetapi, dia tidak menyadarinya bahwa banyak saingan yang suka juga dengan gadis itu. Tetapi, ia tetap percaya diri bahwa dia bisa dapetin gadis cantik jelita itu. Suatu ketika,  saat pergi ke mall dia bertemu dengan gadis itu yang lagi bersama teman-temanya. Ayah si anak laki-laki bertanya “ dek itu teman sekolahmu kah?”. Anak ini menjawab dengan perasaan senang “ ya, ayah dia teman sekolahku”. Dan pada waktu itulah ayahnya mengenal gadis itu.
(Cerita di buat singkat) waktu ujian semerter 1 pun tiba. Anak-anak pun tampak gelisah karna ujian ini sangat begitu berat. Tatapi si anak-laki-laki ini tidak mudah putus asa. Ia tetap percaya diri bahwa dia bisa menyelesaikanya. Jam pertama pun habis, anak-anak pada keluaran untuk cari makanan. Tetapi, si anak ini tetap di dalam kelas. Suatu ketika, ia di panggil oleh temannya untuk medatangi seseorang. Dan ternyata, ia bertemu dengan orang yang di incar olehnya si gadis cantik jelita itulah yang ingin bertemu dengan dirinya.  Si anak laki-laki tersenyum melihat kejadian itu. Dia tidak menyangka bahwa dirinya di sukai oleh gadis cantik itu. Tetapi si anak ini malu-malu untuk menerimanya. Akhirnya, hingga  datang lah classmiting. si anak ini sangat hebat dengan bakat pemain bola itu. Dan pada akhirnya, ia menjebolkan 1 gol untuk kemenangannya. Ia sangat bangga dan banyak teman-temannya memberi selamat atas kejebolan itu. Dan pada waktu itu, si anak ini ingin mengungkapkan perasan hatinya. Tetapi, ungkapan itu tidak tersampaikan higga akhirnya datanglah hari libur semesteran 1.
(cerita di buat singkat) waktu libur pun berakhir. Pada saat si anak ini masuk sekolah lagi ia terkejut  dengan berita bahwa gadis cantik jelita ini udah jadian sama teman sekolahnya itu pada tanggal 1 januari. Anak ini pun sangat sedih dan kecewa karna tidak dari awal itulah ia tidak menebaknya. Tetapi, ia di dukung dengan sahabat dekatnya yang kemana-mana si anak ini pergi pasti ada  si dia. Si Anak ini juga curhat dengannya karena, ia percaya bahwa sahabatnya ini bisa jaga rahasia dengan baik. Dengan adanya sahabat ini,si  anak ini tidak kecewa walaupun masih ada rasa-rasa sedih di hatinya. “Sudalah, masih banyak kok gadis di luar sana yang lebih cantik dari dirinya” sahabat ini mencoba untuk melupakan dia dengan gadis itu. Si anak ini menjawab “kaulah sahabat satu-satunya yang baik kepadaku dibandingkan dengan sahabatku yang pernah aku temui”. Hingga akhirnya ia bisa melupakan kejadian itu bahwa dialah bukan gadis satu-satunya yang dia cari. Dan dia juga belajar tentang, apa itu cinta sejati.
Dari cerita singkat ini kita dapat menyimpulkan bahwa cinta sejati bukan hanya ada dalam diri gadis itu. Dan kita dapat belajar bahwa jangan fokus pada satu pandangan. Masih banyak gadis-gadis yang lebih cantik di bandingkan dirinya. dan cintai lah seseorang dari kekurangan nya jangan lah mencintai seseorang dari kelebihan nya saja , cinta berasal dari hati bukan dari materi semata ...

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates